Hati-Hati, Kotoran Burung Bisa Merusak Cat Mobil

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO—Dalam memarkirkan mobilnya, pengendara tidak jarang memilih tempat yang teduh, salah satunya di bawah pohon. Harapannya cat mobil tidak cepat kusam akibat terkena sinar matahari secara intens.
Meski parkir di bawah pohon selain berisiko tertimpa ranting juga bisa terkena kotoran burung. Karena burung-burung yang memilih bertengger di atas pohon saat buang kotoran tidak peduli di bawah mereka ada siapa dan benda apa.
Advertisement
Bagi beberapa orang kotoran burung yang mengenai bodi mobil dianggap biasa, sehingga membiarkannya dan tidak segera menyingkirkan atau membersihkannya. Padahal jika pemilik mobil mengetahui risiko membiarkan kotoran burung menempel lama, pasti akan menyesal kenapa tidak segera membersihkannya.
BACA JUGA: Ingin Hadirkan Mobil Listrik Murah, K-Upgrade Jual Produknya Rp75 Juta
Kotoran burung yang sering kali menempel pada bagian luar bodi mobil, seperti dikutip dari Otodriver.com, ternyata bisa merusak bagian cat mobil.
Hal ini disampaikan pemilik bengkel detailing mobil JC Auto Car, Asep, bahwa kotoran burung bisa menjadi ancaman terhadap lapisan cat mobil.
Menurut Asep, kenapa kotoran burung bisa merusak cat mobil karena tidak terlepas dari kandungan kotoran burung tersebut.
“Karena kotoran burung mengandung zat organik yang bisa masuk ke pori-pori cat apabila tidak segera dibersihkan,” ungkapnya
BACA JUGA: Beberapa Tahun Lagi, Harga Mobil Listrik Bakal Samai Kendaraan BBM
Oleh karena itu jangan biarkan kotoran burung menempel di bagian eksterior atau bodi mobil terlalu lama. Karena risikonya bisa merusak cat mobil Anda.
“Kotoran burung kurang lebih 3 jam akan menyerang pori-pori cat mobil. Kecuali bagian eksterior sudah di coating, mungkin lebih aman, tidak masuk ke pori-pori cat,” sambung Asep.
Asep menyarankan jika ditemukan kotoran burung menempel pada permukaan bodi mobil, baiknya langsung dibersihkan. “Langsung dibersihkan dengan air bersih,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Temui Ketum PSSI, Ini 7 Rekomendasi Suporter untuk Sepak Bola Indonesia
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO & Status Global Geopark Terancam Dicabut, Ini Penyebabnya
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement