Advertisement
Mercedes Berpotensi Naikkan Harga, Imbas Biaya Produksi Merangkak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Mercedes-Benz berpotensi menaikkan harga jual mobilnya. Hal ini merupakan dampak kenaikan bahan baku produksi yang membuat biaya produksi juga membengkak.
“Dampaknya akan lebih pada kenaikan harga jual kendaraan kami,” kata Head of Sales Operations and Product Management Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto pekan ini.
Advertisement
Sayangnya, Kerry enggan membocorkan angka kenaikan harga jual. Yang jelas, Mercy akan menginformasikan kenaikan harga mobil pada awal Juli tahun ini.
BACA JUGA: Ada Cacat, Peredaran SUV Listrik Toyota Ditarik Lagi
Dari divisinya, Kerry menambahkan tidak memiliki strategi atau antisipasi atas kenaikan bahan mentah atau raw material komponen otomotif.
“Kenaikan raw material maupun strategi yang terkait dengan hal itu berada di ranahnya bagian produksi atau manufacturing kami. Dari sisi penjualan, kami akan menyesuaikan,” jelasnya.
Ibarat pepatah, industri otomotif sudah jatuh tertimpa tangga. Belum usai kelangkaan mikrocip atau semikonduktor, mereka harus menghadapi kenaikan harga bahan baku.
BACA JUGA: Ada Fitur Cek Tarif Tol di Google Maps, Ini Simulasi Penggunaannya
Masalah semikonduktor mau tidak mau harus membuat pelanggan inden atau menunggu bisa memilikinya meski sudah melakukan transaksi. Padahal, permintaan mobil baru sedang bagus.
“Inden kita bervariasi antara dua sampai enam bulan tergantung model kendaraan yang dipesan,” terang Kerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hasil Dewa United vs Persita: Skor 4-1, Egy Maulana Vikri Sumbang 1 Gol
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement