Advertisement

Harga Mobil Seken Naik, Ini Penyebabnya

Jaffry Prabu Prakoso
Senin, 30 Mei 2022 - 05:47 WIB
Jumali
Harga Mobil Seken Naik, Ini Penyebabnya Aktivitas jual beli di showroom mobil bekas Putra Jambul Auto, Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, milik Lilik Windiyanto, Minggu (12/7/2020). - Harian Jogja/Jalu Rahman Dewantara

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Berbagai faktor seperti mobil baru yang makin mahal dan jumlahnya terbatas berdampak pada tingginya permintaan kendaraan bekas. Kini, alat transportasi seken tersebut ikutan naik.

Pemilik Jordy Mobil di Mega Glogok Kemayoran Andi mengatakan bahwa akibat besarnya permintaan, dia sampai kesulitan mencari mobil bekas. Kendaraan jenis apapun sulit didapat dan harganya tinggi.

Advertisement

“Jadi sekarang mencari mobil susah. Banyak yang beli malah. Kalau dari tahun-tahun sebelumnya, bisa dua sampai tiga kali lipat,” katanya saat dihubungi, Minggu (29/5/2022).

Sebagai perbandingan kenaikan mobil bekas, Andi menjelaskan bahwa modal untuk beli mobil bekas tahun ini senilai dengan dia jual tahun lalu. Harganya jadi lumayan tinggi.

“Dulu kita jual Rp150 juta, sekarang kita beli dengan harga segitu tidak bisa. Kenaikannya 5 persen sampai 10 persen,” jelasnya.

Andi mengamati naiknya mobil bekas tidak hanya disebabkan kelangkaan mikrocip atau semikonduktor, tetapi juga harga kendaraan baru yang tinggi. Dia mencontohkan harga Fortuner yang dulu Rp400 juta sekarang lebih dari Rp600 juta.

“Otomatis mobil bekas juga ikut naik. Untuk tahun ini kebanyak mobil yang dicari adalah MPV [multi purpose vehicle/ mobil keluarga] dan SUV [sport utility vehicle],” terangnya.

Tingginya minat dan naiknya harga mobil bekas juga diakui Chief Operating Officer (COO) Mobil88 Sutadi. Dia mengamati beberapa pelanggan berpindah mencari mobil bekas karena kebutuhan operasional Di Mobil88, penjualan pada Januari sampai April meningkat 13 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Ada [kenaikan harga mobil bekas]. Ini menyesuaikan supply dan demand,” jelasnya.

Sementara itu, Director Marketing OLX Autos Indonesia Sandy Maulana mengatakan bahwa kelangkaan mikrocip yang membuat pembeli harus menunggu mobil baru sampai ke tangan berdampak pada permintaan kendaraan seken.

“Banyak konsumen memilih untuk membeli mobil bekas karena mungkin ketersediaannya ada. Lalu, bisa langsung dipakai dan harganya cukup terjangkau dibandingkan mobil baru,” katanya.

Kalau untuk harganya, Sandy tidak bisa menyimpulkan bahwa saat ini mobil bekas naik. Hal tersebut bisa tergantung pada kondisi kendaraan. “Mungkin ada yang mahal, ada yang rendah. Itu tergantung kondisi mobil itu sendiri,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Shin Tae-yong Anggap Kinerja Wasit bak Lelucon, Ini Sederet Kontroversi Laga Qatar Vs Indonesia

Sepakbola
| Selasa, 16 April 2024, 21:07 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement