Advertisement

Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas dan Cara Mengatasinya

Jumali
Kamis, 13 Januari 2022 - 08:47 WIB
Jumali
Penyebab Mesin Mobil Cepat Panas dan Cara Mengatasinya Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Tahukah Anda jika mesin mobil yang cepat panas bisa menimbulkan kerusakan pada komponen-komponen di dalamnya. Bahkan, akibat mesin mobil terlalu panas bisa menyebabkan mesin mobil tiba-tiba mati.

Anda mungkin saja akan panik ketika mesin mobil mati saat berada di perjalanan. Saat mesin mati, mungkin saja katup mobil bengkok yang disebabkan pemuaian berlebihan. Padahal, kebanyakan mesin cepat panas bukan karena mobil sudah tua, melainkan kelalaian pemakaian.

Advertisement

Tidak melakukan servis secara rutin menjadi penyebab mesin mobil cepat panas yang utama. Bagi Anda yang selama ini masih lalai, sebaiknya cobalah perbaiki cara menyetir dan tetap melakukan servis rutin.

Apabila penggunaan sudah tepat dan mesin masih saja tetap panas, artinya ada beberapa masalah pada komponen. Berikut ini beberapa penyebabnya yang bisa dikenali, seperti dilansir dari laman Suzuki :

1. Oli Mesin Berkurang karena Kualitasnya Buruk

Oli mesin tak hanya bekerja sebagai pelumas komponen dalam mesin agar bisa bergesekan dengan mudah. Fungsi lain dari oli mesin juga sebagai pendingin, sehingga ketika terjadi gesekan kuat antar mesin, maka tidak terjadi overheat.

Penyebab mesin mobil cepat panas bisa dikarenakan jumlah oli mesin berkurang karena pemakaian. Oli mesin dapat menguap karena bersinggungan langsung dengan ruang pembakaran.

Tak hanya itu saja, oli mesin juga akan menurun kualitasnya jika sudah lama digunakan. Apalagi jika sejak awal Anda sudah menggunakan jenis oli palsu yang dijual murah.

Cara mengatasi penyebab ini tentu saja dengan menggunakan oli yang berkualitas dan jangan lupa menggantinya secara rutin.

2. Sirkulasi Air dalam Radiator Bermasalah

Masalah pada radiator adalah hal yang umum dan perlu dicek ketika mobil mati karena mesin panas. Setiap radiator harus memiliki sirkulasi yang lancar, karena jika terhambat maka akan mengganggu jalannya air radiator.

Ketika sirkulasinya terhambat, maka radiator tidak lagi bisa bekerja untuk mendinginkan mesin mobil ketika dikendarai. Akibatnya mesin panas dan langsung naik suhunya sehingga terjadi overheat.

Jika masalahnya adalah sirkulasi, maka melakukan pengecekan di bengkel resmi Suzuki akan lebih aman. Sehingga teknisi akan membersihkan saluran radiator dan sirkulasi bisa kembali lancar.

3. Salah Menggunakan Cairan Radiator

Penyebab mesin mobil cepat panas yang selanjutnya juga bisa dikarenakan Anda tidak menggunakan cairan radiator yang tepat. Air untuk radiator bukan hanya air biasa karena bisa mengandung kotoran apalagi logam serta mineral.

Elemen kotoran tersebut yang akan menimbulkan endapan sehingga menyumbat saluran radiator. Hal ini jugalah yang menjadi penyebab utama saluran air menjadi terhambat. Anda perlu menambahkan air radiator yang tepat dan juga rutin.

Oleh karena itu, hindari menggunakan air biasa dan gunakan cairan yang mengandung coolant. Sehingga radiator bisa bekerja dengan baik.

4. Kebocoran pada Selang Radiator

Selain penyumbatan pada saluran radiator, hal yang juga sering terjadi adalah kebocoran pada bagian selang. Kebocoran membuat air radiator cepat habis sehingga coolant tidak bekerja untuk mendinginkan mesin mobil.

Selang bisa rusak karena penempatan yang kurang pas, bagian sambungan yang tidak kencang,atau masalah lainnya. Oleh karena itu jika mesin panas, cobalah cek setiap bagian selang radiator dengan hati-hati.

Masalah kebocoran ini hanya bisa diatasi dengan mengganti selang yang baru. Pastikan bagian yang bocor sudah diatasi sebelum mobil digunakan kembali.

5. Kerusakan pada Water Pump

Dalam sebuah radiator terdapat komponen yang disebut dengan water pump. Komponen ini berfungsi sebagai pompa air sehingga sirkulasinya berjalan baik. Melalui komponen inilah air bisa terus berputar di seluruh radiator.

Water pump yang rusak menjadi penyebab mesin mobil cepat panas yang mungkin saja terjadi, meski kecil kemungkinannya. Biasanya pada mobil lama, terdapat karat atau pengunci yang mulai rusak. Sehingga water pump tidak dapat bekerja memompa water coolant.

Cara mengatasi waterpump yang rusak adalah menggantinya dengan yang baru. Namun jika kerusakan ada pada seal, maka Anda hanya perlu mengganti seal saja.

6. Kipas Radiator Mati

Disebut juga sebagai Visco Fan, komponen ini berada di belakang radiator dan di sebelah kipas putaran mesin. Fungsi utamanya adalah untuk membuang udara panas yang keluar dari mesin.

Kerusakan kipas radiator ini bisa disebabkan karena kipas belt yang putus atau bagian karet yang sudah keras terkena karat. Ketika kipas ini rusak, maka akan terjadi masalah pada sinyal yang dikirim ke Electric Control Unit.

Panas pada mesin mobil juga tidak akan terbuang dan air yang mengalir tidak bekerja sebagai coolant dengan baik. Kerusakan bagian kipas ini hanya bisa diganti dengan yang baru di bengkel resmi.

7. Thermostat yang Tidak Berfungsi

Setiap mobil selalu dilengkapi dengan Thermostat yaitu alat untuk mengukur suhu dalam mesin mobil. Alat ini dihubungkan langsung dengan sistem kerja alat radiator mobil.

Sehingga ketika suhu mesin rendah, Thermostat mampu mengatur supaya air berada dalam radiator. Ketika suhu mesin berubah menjadi panas, maka air radiator akan mengalir dan bekerja sebagai pendingin.

Penyebab mesin mobil cepat panas lainnya adalah Thermostat sudah rusak sehingga air radiator tidak mengalir ketika suhu mesin panas. Jika komponen ini rusak, cara satu-satunya adalah dengan mengganti yang baru.

8. Kerusakan pada Karet Tutup Radiator

Masih berhubungan dengan sistem radiator, semua komponennya dalam mobil selalu dilengkapi dengan tutup yang terbuat dari karet. Tujuan dari tutup ini adalah untuk membuat tekanan air dalam sistem tetap aman.

Saat terjadi kerusakan pada bagian tutup ini, maka air dalam radiator akan keluar. Hal ini sama dengan ketika selang radiator terjadi kerusakan. Tutup yang terbuat dari karet ini juga mudah rusak karena penggunaan.

Lakukan pengecekan tutup radiator ketika mesin dingin agar air panas tidak menyembur. Tutup yang sudah getas hanya bisa diganti dengan yang baru agar bisa kencang menutup.

9. Tidak Menggunakan BBM yang Tepat

Penyebab yang terakhir ini terlihat sangat sepele, tetapi juga berpengaruh pada mesin mobil yang cepat panas. Bahan bakar yang dibutuhkan mobil supaya kondisi mesin terawat dan melaju kencang adalah oktan yang tinggi.

Sebagian besar orang masih saja menggunakan jenis BBM yang oktannya lebih rendah dari yang dianjurkan oleh pabrikan. Padahal BBM dengan oktan rendah menjadi penyebab terjadinya knocking pada mobil.

Jadi pastikan Anda menggunakan BBM sesuai dengan jenis oktan yang direkomendasikan oleh pabrikan. Selain memilih BBM yang tepat, Anda juga harus rutin melakukan servis di bengkel resmi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gol Kontroversial Bahrain di Menit 90+9: Shin Tae-yong Minta AFC Perbaiki Kepemimpinan Wasit

Sepakbola
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 07:57 WIB

Advertisement

alt

Patung Gajah Mada Diletakkan di Dasar Laut untuk Tarik Minat Wisatawan

Wisata
| Jum'at, 11 Oktober 2024, 00:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement