Advertisement

Berlokasi di Tol Jawa-Bali, IMI akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum

Jaffry Prabu Prakoso
Kamis, 07 Juli 2022 - 00:37 WIB
Sirojul Khafid
Berlokasi di Tol Jawa-Bali, IMI akan Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Ilustrasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kawasan Fatmawati, Jakarta, Sabtu (12/12 - 2020). Fast charging 50 kW ini didukung berbagai tipe gun mobil listrik. ANTARA FOTOrn

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama China Southern Power Grid International sedang mempersiapkan kerja sama, salah satunya dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Beberapa potensinya yakni di ruas tol Trans Jawa, tol Merak-Bandung, hingga berbagai kawasan Bali.

Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa mereka juga akan mengajak berbagai pemangku kepentingan terkait seperti Pertamina, PLN, dan para pelaku usaha minimarket dalam mengembangkan SPKLU yang dinamakan IMI Charging Station.

Advertisement

Nota kesepahaman antara IMI dengan China Southern Power Grid International rencananya ditandatangani pada Agustus 2022. Dua bulan kemudian, diharapkan sudah bisa meresmikan SPKLU di beberapa tempat stretegis.

BACA JUGA: Hyundai Stargazer Segera Hadir di Indonesia, Intip Perkiraan Harganya

“IMI Charging Station rencananya memiliki konsep ultra fast charging sehingga bisa mengisi penuh kendaraan listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) hanya dalam waktu 10-20 menit saja dari posisi kosong,” katanya melalui keterangan pers, Rabu (6/7/2022).

Pria yang disapa Bamsoet itu menjelaskan bahwa IMI Charging Station juga dilengkapi fitur simultan charger yang dapat mengisi 10 unit kendaraan listrik secara bersamaan.

Selain mendukung Perpres No. 55/2019 untuk percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan, IMI Charging Station tambah Bamsoet juga mewujudkan grand strategi energi nasional.

BACA JUGA: Ini Daftar Harga Mobil per Juli 2022, Inflasi Mempengaruhi?

Di situ, pemerintah menargetkan sudah terbangun 31.859 unit SPKLU yang tersebar di berbagai daerah pada 2030. Dengan begitu, bisa melayani para pengguna kendaraan listrik yang pada tahun tersebut diproyeksikan menembus 2,2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit motor listrik.

“Sebagai catatan, hingga Maret 2022 Kementerian Perhubungan mencatat sudah ada 16.060 unit kendaraan listrik yang digunakan di Indonesia. Semakin banyak SPKLU yang tersedia akan semakin meningkatkan daya tarik masyarakat untuk mengganti kendaraannya ke kendaraan listrik,” jelas Bamsoet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hasil Dewa United vs Persita: Skor 4-1, Egy Maulana Vikri Sumbang 1 Gol

Sepakbola
| Kamis, 28 Maret 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement