Tesla Berpotensi Lengser sebagai Produsen EV Terbanyak
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Seiring dengan maraknya produk mobil listrik (electric vehicles/EV) dari para pesaing, posisi Tesla Inc. sebagai produsen mobil EV terbanyak berpotensi lengser.
Dikutip dari Bloomberg, Jumat (1/7/2022), beberapa pesaing Tesla seperti Ford dan General Motors (GM) akan merilis sekitar 135 produk EV anyar. Dari pertimbangan itu, Analis Bank of America John Murphy menyebut Tesla akan tergusur dari posisinya pada 2025.
Advertisement
Di sisi lain, perusahaan Elon Musk masih akan tumbuh karena penjualan EV terus melonjak, tetapi pangsa pasarnya akan turun menjadi sekitar 11 persen pada 2025 dari lebih dari 70 persen saat ini.
“Tesla memiliki penggemar setia, tetapi perusahaan tidak akan dapat mengikuti kecepatan model baru yang datang dari General Motors Co., Ford Motor Co., dan beberapa pembuat mobil asing,” ulas Murphy.
BACA JUGA: Mobil Antipeluru Dipakai Presiden Jokowi di Rusia, Begini Spesifikasinya
Lebih jauh, dia menilai Elon telah mengalami kevakuman selama 10 tahun terakhir dalam hal operasi, karena menikmati situasi belum adanya persaingan sengit. “Kevakuman itu sekarang sedang diisi secara besar-besaran dalam empat tahun ke depan oleh produk yang sangat bagus, bukan oleh econobox, EV kotak pemanggang roti, tetapi produk yang sangat bagus,” simpulnya.
Penjualan EV tahunan AS dapat tumbuh delapan kali lipat menjadi lebih dari 3,2 juta pada tahun 2025 dari sekitar 400.000 tahun lalu, yang memberi setiap perusahaan yang meluncurkan model baru - termasuk Tesla. Murphy melihat GM dan Ford akan memimpin pasar, dengan masing-masing mengumpulkan sekitar 15 persen pangsa.
GM berencana untuk meluncurkan 17 model EV baru di pasar AS dari 2023 hingga 2026, kata Murphy, sementara Ford akan memiliki enam model EV baru. Sedangkan, pesaing lainnya seperti Volkswagen AG akan memiliki 11 model baru, dan duo Korea Hyundai dan Kia akan memiliki 13 model anyar.
BACA JUGA: Mulai Besok Fortuner, Pajero, hingga Nmax Tak Bisa Pakai Pertalite
“Mereka semua bisa menjadi pemenang dan mencuri pangsa dari Tesla, yang telah mengumumkan rencana untuk Cybertruck, semi dan roadster,” tegas Murphy.
Tesla juga akan berekspansi di China dan Eropa, tetapi itu tidak akan menjadi kisah pertumbuhan yang fantastis. Lima atau 10 tahun dari sekarang, kata Murphy, orang akan melihat ke belakang dan bertanya mengapa “Tesla tidak mengambil keuntungan lebih besar dari uang gratis yang bisa didapat, meningkatkan lebih banyak, membuka kapasitas lebih cepat, tumbuh lebih cepat, dan menutup pintu [persaingan] .”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Liga 1 PSS Vs PSBS 0-1, Super Elang Jawa Gagal Jinakkan Badai Pasifik
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement