Advertisement

Promo November

Biar Tidak Salah Beli, Ini Tanda Mobil Bekas Banjir

Jumali
Jum'at, 04 Februari 2022 - 12:27 WIB
Jumali
Biar Tidak Salah Beli, Ini Tanda Mobil Bekas Banjir Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA - Mobil bekas banjir selalu dihindari oleh para calon pembeli mobil bekas. Sebab, jika nekat membeli mobil bekas banjir, calon pembeli akan dibuat susah sendiri, karena harus merogoh kocek lebih dalam untuk melakukan perbaikan.

Agar Anda tidak salah beli, berikut tips tanda mobil bekas banjir yang harus diketahui :

Advertisement

- Alamat

Anda bisa mengetahui sejarah mobil dari alamat yang tertera di STNK. Dari alamat yang ada, Anda akan tahu pemilik tersebut tinggal di daerah rawan banjir atau tidak. Jika berada di daerah rawan banjir, lebih baik Anda tidak usah membeli mobilnya.

- Jauh lebih murah

Anda patut curiga saat mendapatkan tawaran mobil dengan harga jauh lebih murah dari pasaran. Sebab, bisa saja mobil tersebut punya masalah, dan merupakan mobil bekas banjir.

- Rem tangan berkarat

Anda bisa mengecek mobil bekas banjir dari komponen rem tangannya. Jika rem tangan berkarat, sudah dipastikan itu adalah mobil bekas banjir.

- Bau apek, kotor dan ada bercak

Jika Anda masuk ke dalam kabin dan mencium bau apek. Selain itu interior mobil terlihat kotor dan ada bercak, kemungkinan besar itu adalah mobil bekas banjir.

- Kelistikan

Mobil bekas banjir akan mengalami masalah pada sistem kelistrikan. Silakan cek perangkat elektronik dan nyalakan untuk mengeacek kelistrikannya.

- Oli

Cek mobil bekas banjir dengan jalan Anda buka bagian oli mesin. Jika oli berwarna seperti kopi susu, maka dipastikan mobil itu bekas banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Liga 1 PSS Vs PSBS 0-1, Super Elang Jawa Gagal Jinakkan Badai Pasifik

Sepakbola
| Jum'at, 22 November 2024, 18:27 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement