Setelah Touring, Ini Dia Komponen Motor yang Wajib Dicek Ulang
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Berkendara menempuh jarak jauh dengan sepeda motor kesayangan memang menjadi aktivitas yang menyenangkan. Menempuh perjalanan ratusan hingga ribuan kilometer dengan suguhan pemandangan alam yang mengesankan sembari memacu kendaraan mampu meningkatkan adrenalin yang membuat kita menjadi lebih bersemangat.
Untuk itu, agar sepeda motor tetap nyaman dipakai sehingga keselamatan pengendara pun tidak terancam, ada beberapa hal terkait dengan pengecekan yang tak boleh dilewatkan.
Advertisement
“Pengecekan yang dilakukan merupakan bentuk perawatan yang bertujuan untuk mengembalikan performa sepeda motor agar tetap prima. Khususnya setelah digunakan untuk menempuh perjalanan jarak jauh. Selain itu, kita juga harus melakukan pembersihan usai melewati cuaca dan debu sepanjang perjalanan,” kata Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta, Danang Priyo Kumoro, Selasa (18/1/2022).
Perawatan sepeda motor dapat dilakukan dengan mudah melalui jasa servis kendaraan di Astra Honda Authorized Service Station (AHASS) terdekat. Perawatan yang diberikan pun akan beragam tergantung pada jarak tempuh perjalanan.
Apabila jarak tempuh relatif pendek maka jenis perawatan yang bisa dipilih adalah servis ringan berupa penggantian oli mesin untuk semua jenis motor dan pengecekan rantai pada tipe motorsport dan cub.
Sedangkan apabila menempuh perjalanan jauh maka komponen yang harus diservis lebih banyak. Pertama, bagian mesin, menempuh perjalanan jarak jauh tentunya akan berpengaruh terhadap performa mesin sepeda motor.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan pengecekan terhadap dapur pacu. Service atau tune up meliputi pengaturan klep, penggantian oli mesin, mengecek atau penggantian busi, serta membersihkan karburator atau injektor. Selain itu, juga perlu diatur kembali jarak main kopling, serta memeriksa air radiator.
Kedua adalah pada bagian kaki-kaki dan pengereman. Pengecekan harus dilakukan untuk memastikan tidak ada kebocoran pada suspensi. Kondisi laher roda dan laher kemudi juga perlu dipastikan tidak aus.
Ketiga adalah pengecekan kondisi ban. Beberapa hal yang perlu dicek adalah soal ketebalan dan alur ban, serta segera menggantinya jika sudah di batas Tread Wear Indicator (TWI).
“Pastikan ban memiliki tekanan angin yang cukup sesuai dengan yang direkomendasikan oleh pabrikan motor atau ban. Selain itu, pengecekan juga perlu dilakukan terhadap sistem pengereman. Pastikan bahwa kampas dan oli rem dalam kondisi baik sehingga dapat berfungsi normal,” kata Danang.
Keempat adalah soal kelistrikan. Komponen yang perlu dicek setelah berkendara jauh, di antaranya adalah headlamp, stoplamp, dan sein menjadi sejumlah komponen yang harus dipastikan tetap berfungsi normal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Liga 1 PSS Vs PSBS 0-1, Super Elang Jawa Gagal Jinakkan Badai Pasifik
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement