Advertisement

Harga Mobil Listrik Bisa Lebih Murah, Begini Syaratnya

Reni Lestari
Senin, 20 Desember 2021 - 07:17 WIB
Budi Cahyana
Harga Mobil Listrik Bisa Lebih Murah, Begini Syaratnya Mobil listrik Niisan Leaf masih berstatus impor utuh atau CBU. - Bisnis/Muhammad Khadafi

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah didorong menerapkan cukai polusi atau penalti atas kelebihan gas buangan emisi untuk menekan harga kendaraan listrik menjadi lebih murah.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbal (KPBB) Ahmad Syafrudin mengatakan pihaknya telah lama mengusulkan insentif fiskal untuk low carbon emission vehicle (LCEV).

Advertisement

Menurut catatan KPBB, tanpa adanya insentif, total cost ownership atau ongkos kepemilikan kendaraan listrik sebesar Rp5.301 per km. Angka itu jauh di atas kendaraan bermesin ICE diesel sebesar Rp2.852 per km dan ICE gasoline Rp2.941 per km.

"Kami berharap ada reformulasi kebijakan fiskal, pertama, ditetapkan standar karbon untuk kendaraan bermotor di Indonesia," kata Syafrudin dalam webinar Proyeksi Dampak Lingkungan dari Pengembangan Mobil Listrik, Minggu (19/12/2021).

Dia mencontohkan, jika mengacu pada standar konsumsi bahan bakar 20 km per liter dengan emisi 118 gr per km, kendaraan yang melebihi ambang buangan tersebut dapat dikenakan penalti.

Selanjutnya, pungutan penalti dialihkan untuk memberi insentif pada kendaraan yang berhasil menekan emisi di bawah ambang yang ditentukan. Menurut hitungan KPBB, besaran penalti yang ideal yaitu Rp2,25 juta per gram, yang merupakan harga teknologi untuk menurunkan emisi kendaraan bermotor.

"Jadi penalti dalam bentuk cukai yang diambil dari kendaraan yang tidak memenuhi standar karbon, dialihkan ke kendaraan yang mampu memenuhi standar karbon," jelasnya.

Dengan demikian, harga jual kendaraan listrik atau yang rendah karbon dapat ditekan menjadi lebih rendah. Paralel dengan usulan kebijakan fiskal melalui skema tersebut, Syafrudin mendorong pemerintah segera menetapkan standar LCEV. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

PSS Sleman vs Dewa United: Super Elja Targetkan Menang untuk Menjauh dari Zona Degradasi

Sepakbola
| Jum'at, 19 April 2024, 21:57 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement