Advertisement

6 Mobil Ini Bikin BMW Indonesia Panen Pesanan

Muhammad Khadafi
Jum'at, 23 Juli 2021 - 14:27 WIB
Mediani Dyah Natalia
6 Mobil Ini Bikin BMW Indonesia Panen Pesanan BMW Seri 5 dipamerkan pada IIMS 2021. - BMW Group Indonesia

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — BMW Indonesia mencatat pertumbuhan penjualan signifikan dua merek yang dipasarkan di Tanah Air pada semesteri I/2021. Apabila dibandingkan dengan tahun lalu, pengiriman mobil merek BMW naik 42,8 persen menjadi 1.187 unit dan Mini naik 52,1 persen menjadi 327 unit. 

President Director BMW Group Indonesia Ramesh Divyanathan mengungkapkan kinerja positif khususnya tercatat pada April dan Mei 2021. Hal tersebut berkaitan dengan peluncuran kendaraan baik dengan profil baru seperti BMW X1, BMW X3, BMW X5 dan BMW X7, hingga dengan kendaraan yang hadir dengan model terbarunya seperti BMW Seri 5 dan BMW Seri 4.

Advertisement

Sementara itu, untuk merek Mini kontribusi utama penjualan adalah model Countryman yang telah dirakit di dalam negeri, diikuti dengan Mini 3 Door dan Mini Clubman. "Hasil luar biasa di tengah pandemi Covid-19 adalah hasil kerja keras yang sungguh-sungguh," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (22/7/2021).

Kinerja positif BMW tidak hanya lebih baik dibandingkan tahun lalu, di mana pasar otomotif Indonesia anjlok akibat pandemi Covid-19. BMW dan Mini juga tercatat tumbuh bila dibandingkan dengan kondisi sebelum pandemi Covid-19 atau tahun 2019. 

Mengutip Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), BMW tumbuh 14,2 persen pada tahun ini dibandingkan dengan kinerja paruh pertama 2019. Pada rentang waktu yang sama Mini naik 18,9 persen.

Adapun pada tahun ini, hingga Juni, Mercedes-Benz menjadi merek premium yang menguasai konsumen otomotif kelas atas. Perusahaan menguasai 37,9 persen pasar.  Kemudian, BMW berada di urutan kedua dengan pangsa pasar 36,4 persen. Lexus dan Mini mendapatkan kue sebesar 15,7 persen dan 10,0 persen. 

Pulihnya pasar mobil mewah sejalan dengan penelitian dari Credit Suisse, lembaga keuangan internasional yang berbasis di Zurich, Swiss pada 2020. Berlandaskan penelitian itu, ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri mengatakan jumlah orang dewasa di Indonesia yang memiliki kekayaan di atas US$1 juta atau Rp14,48 miliar meningkat.  

“Pandemi mengakibatkan perekonomian Indonesia merosot [kontraksi]. Namun, jumlah orang dewasa dengan kekayaan di atas US$1 juta naik tajam sebesar 61,7 persen, dari 106.215 orang tahun 2019 menjadi 171.740 orang,” cuitnya di Twitter, Sabtu (10/7/2021).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Francesco Acerbi Dikeluarkan dari Timas Italia Terkait Dugaan Rasis

Sepakbola
| Selasa, 19 Maret 2024, 08:57 WIB

Advertisement

alt

Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali

Wisata
| Senin, 11 Maret 2024, 06:07 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement