Advertisement

6 Mitos dalam Merawat Mobil dan Faktanya

Newswire
Kamis, 30 Juli 2020 - 21:37 WIB
Nina Atmasari
6 Mitos dalam Merawat Mobil dan Faktanya Ilustrasi. - Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA- Memiliki mobil terutama berusia tua tentu perlu merawatnya secara hati-hati. Di antara para penggemar mobil ada banyak mitos seputar mobil yang beredar, semisal merawat serta menigkatkan kinerja kendaraan. Tetapi sebagai mitos, cerita-cerita itu sering kali cuma pepesan kosong dan malah bisa merusak mobil.

Mengutip laman Deltalube, berikut 6 fakta mobil yang wajib diketahui oleh pemilik kendaraan:

Advertisement

1. Bahan bakar mahal membuat mobil lebih kencang
Banyak sekali mitos mengenai bahan bakar yang mahal akan menghasilkan tenaga mesin yang lebih kencang. Padahal hal ini adalah mitos, karena tidak semua kendaraan cocok dengan oktan yang tinggi. Oleh karena disarankan untuk memilih bahan bakar dari tingkat oktan yang sesuai dengan mobil, bukan dari harganya.

2. Harus mengganti oli mesin setiap 3.000 mil
Pada kenyataanya, tidak semua mobil harus mengganti oli mesin setiap 3000 mil, hal ini disebabkan karena oli mobil keluaran terbaru dapat bertahan lebih jauh dan lebih lama.

Namun tetap diutamakan untuk selalu mengecek buku panduan kendaraan dari masing-masing kendaraan, sebab dalam buku panduan terdapat informasi yang jelas mengenai kapan dan sampai jarak tempuh berapa Anda harus mengganti oli kendaraan.

3. Memanaskan mesin mobil
Kebiasaan untuk memanaskan mobil seringkali menjadi hal yang dilakukan pertama kali saat ingin berpergian. Tetapi sebenarnya hal tersebut sudah tidak perlu dilakukan lagi, karena pada mobil keluaran jaman dulu, memanaskan mobil bertujuan agar oli dapat menyebar secara merata ke seluruh komponen.

Namun sekarang dengan teknologi yang lebih canggih, oli sudah dengan otomatis melumasi ke seluruh bagian mobil saat mesin mobil dinyalakan, sehingga kebiasaan memanaskan mesin mobil tidak diperlukan.

4. Mesin mobil Eropa lebih baik
Pemilik mobil pasti seringkali mendengar bahwa mobil Eropa lebih berkualitas dibanding dengan mobil Jepang. Padahal kenyataanya mesin mobil Jepang memiliki kualitas yang tidak kalah bagus dengan mesin mobil Eropa.

Bahkan mobil Jepang lebih unggul dalam hal inovasi dibandingkan mobil keluaran Eropa, seperti menggunakan sistem komputer yang mutakhir.

5. Mobil bermesin besar lebih boros
Secara logika mobil yang lebih besar pasti membutuhkan BBM yang lebih banyak, karena menyesuaikan dengan kemampuan mereka membawa beban tersebut.

Tetapi jika mesin kendaraan kecil harus menahan beban mobil yang terlalu berat, tentunya kondisi ini akan membuat kendaraan membutuhkan tenaga atau BBM yang lebih boros dari biasanya. Jika mobil mesin besar membawa bobot yang sesuai kapasitasnya, maka penggunaan bahan bakar akan berjalan secara normal.

6. Mobil matic tidak kuat nanjak
Banyak sekali orang yang berpikir bahwa mobil matic akan sulit menanjak karena penggantian transmisi giginya yang otomatis. Tetapi transmisi matic saat ini sudah tidak sama dengan yang dulu.

Mobil matic harus disesuaikan dengan gigi yang tepat pada saat menanjak sehingga kebutuhan torsi pada kecepatan dan beban akan selalu disesuaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Suara.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hasil Dewa United vs Persita: Skor 4-1, Egy Maulana Vikri Sumbang 1 Gol

Sepakbola
| Kamis, 28 Maret 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement