Advertisement

Mayoritas Penjualan Gunakan Kredit, Pasar Sepeda Motor Tahun Ini Bisa Turun 50 Persen

Dionisio Damara
Sabtu, 16 Mei 2020 - 09:27 WIB
Nina Atmasari
Mayoritas Penjualan Gunakan Kredit, Pasar Sepeda Motor Tahun Ini Bisa Turun 50 Persen Pengendara kendaraan pribadi saat jam pulang kerja memadati jalanan di Jakarta, Rabu (6/5/2020). - BISNIS.COM

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pandemi Virus Corona berdampak pada berbagai sektor kehidupan. Penjualan sepeda motor di Indonesia diperkirakan terkoreksi 50 persen sepanjang tahun ini.
 
Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) Johannes Loman menyatakan dampak pandemi Covid-19 sangat terasa bagi industri kendaraan roda dua. Dia memprediksi dampak tersebut akan memengaruhi setengah penjualan dari total pasar.
 
“Total market yang kami prediksi pada tahun ini mencapai 6,4 juta unit, mungkin bisa turun 40-50 persen,” ujarnya dalam diskusi Industry Roundtable secara daring, Jumat (15/5/2020).
 
Menurut Loman, penurunan tersebut disebabkan sepeda motor merupakan alat produksi, sehingga apabila perekonomian ke depan kurang baik, maka konsumen dipastikan menahan pembelian.
 
Selain itu, sebesar 70 persen pembelian sepeda motor menggunakan kredit. Pada saat bersamaan, perusahaan pembiayaan atau leasing ikut memperketat pemberian kredit kepada konsumen. 
 
“Memang yang kami pikirkan di asosiasi adalah bagaimana industri ini tetap bertahan. Memang, untuk bisa survive harus saling bahu membahu, antara vendor, agen pemegang merek, customer, jaringan, dan finance company,” ujarnya.
 
Loman mengungkapkan setidaknya ada 1 juta-2 juta orang yang terlibat di dalam industri sepeda motor. Sehingga, asosiasi merasa perlu untuk terus membangun komunikasi konstruktif dengan berbagai pihak, terutama dengan lembaga pembiayaan, agar industri sepeda motor mampu bertahan dari krisis.
 
Di sisi lain, industri sepeda motor dinilai harus mulai beradaptasi dengan situasi saat ini dan mengubah strategi operasional. Salah satu fokus yang dia tekankan adalah pentingnya digitalisasi dalam industri.
 
“Digitalisasi menjadi penting, di mana proses penjualan bisa memanfaatkan teknologi digital. Ini mungkin bisa jadi kesempatan di tengah Covid-19 untuk memaksa perusahaan melakukan peremajaan,” tutur Loman.

Advertisement

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Banding Dikabulkan, Lyon Tetap di Ligue 1 Musim Depan

Sepakbola
| Kamis, 10 Juli 2025, 01:57 WIB

Advertisement

alt

Begini Cara Masuk Gratis ke Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko Khusus Bulan Juli 2025

Wisata
| Rabu, 09 Juli 2025, 14:02 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement