Advertisement

Kebijakan Kendaraan Listrik Belum Tentu Pengaruhi Harga Mobil Elektrik

Aprianus Doni Tolok
Rabu, 07 Agustus 2019 - 16:37 WIB
Sunartono
Kebijakan Kendaraan Listrik Belum Tentu Pengaruhi Harga Mobil Elektrik Menter Keuangan Sri Mulyani melihat model Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV) saat mengunjungi booth Toyota yang hadir di GIIAS 2019 di BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (24/07/2019). . - BISNIS.COM/Felix Jody Kinarwan

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Pelaku industri otomotif menyatakan hadirnya regulasi kendaraan listrik tak serta-merta menurunkan harga kendaraan ini.

Hingga kini sejumlah produk kendaraan listrik sudah dijual, sebelum regulasi kendaraan listrik diresmikan. Namun, harga sebagian besar produk tersebut masih lebih mahal ketimbang mobil berbahan bakar fosil.

Advertisement

"Yang dapat insentif itu harga pajaknya atau harga mobilnya? Kalau pajaknya yang diberikan insentif artinya uang [pajak] kan sudah masuk kas negara atau tidak berpengaruh pada ongkos produksi," ujar Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto di Jakarta, Selasa (6/8/2019).

Kendati demikian, dia mengatakan untuk kendaraan baru yang dijual setelah aturan tersebut disahkan, Toyota akan mengikuti aturan yang berlaku.

Apabila nantinya terjadi penurunan harga di kendaraan listrik, Soerjo meyakini para pemilik kendaraan yang membeli dengan harga lebih mahal tidak akan merasa kecewa bila ada insentif di luar pajak.

Saat ini, Toyota memiliki varian kendaraan listrik berjenis hybrid di sejumlah produk seperti C-HR, Camry, dan Alphard. Adapun Mitsubishi mepersenjatai Outlander dengan varian PHEV, sedangkan BMW baru saja melengkapi line-up produknya dengan I3s.

Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Harjanto mengatakan, pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) baru jika diterbitkan sekarang, akan berlaku pada dua tahun ke depan. Sanksi dan penghargaan akan diberikan dua tahun kemudian, sedangkan pada periode transisi itu industri diharapkan sudah siap untuk membangun fasilitas produksi yang sesuai dengan low carbon emission vehicle (LCEV).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kemenangan Timnas Indonesia Lawan Australia di Piala Asia U-23 2024 Disorot Media Asing

Sepakbola
| Jum'at, 19 April 2024, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement