Advertisement

Naik 4%, Fortuner Masih Primadona di Pasar Ekspor

Newswire
Selasa, 02 April 2019 - 21:27 WIB
Sunartono
Naik 4%, Fortuner Masih Primadona di Pasar Ekspor Toyota Fortuner dipamerkan di GIIAS 2018 di ICE BSD Serpong, Tangerang. - Bisnis.com/Yudi Supriyanto

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA – Toyota Fortuner menjadi model yang mendukung pertumbuhan ekspor mobil dari Indonesia ke beberapa negara tujuan. Meski tahun lalu krisis ekonomi global sempat memengaruhi kinerja ekspor industri automotif tanah air.

Selama dua bulan pertama di 2019, pertumbuhan kembali terjadi di pasar ekspor dari Indonesia, di mana kenaikan 4% selama Januari hingga Februari mampu membukukan volume pengiriman sebanyak 30.550 unit dibanding periode sama sebesar 29.500 unit.

Advertisement

Diantara model yang dikirimkan, Toyota Fortuner tetap menjadi primadona dengan total pengapalan sebanyak 7.890 unit atau berkontribusi 26 persen sepanjang dua bulan pertama. Meski mengalami kenaikan, kondisi angka 4 persen tak lepas dari pemulihan kondisi krisis ekonomi global seperti proteksi dan perang dagang yang dilakukan beberapa negara.

Kondisi ekonomi global saat ini menurut Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, sangat kurang menguntungkan, namun demikian, tetap berupaya untuk menjaga konsistensi kinerja ekspor agar tetap tumbuh positif. Hal ini salah satunya didukung oleh kekuatan brand Toyota yang memberikan jaminan kualitas bagi pelanggan di berbagai belahan dunia.

"Pertumbuhan di dua bulan pertama ini merupakan sebuah permulaan yang cukup baik dalam memberikan optimisme bagi pencapaian kinerja ekspor yang positif. Kami menargetkan pertumbuhan ekspor tahun 2019 ini naik di atas 5%,” katanya dalam keterangan resminya, Selasa (2/4/2019).

Dari sembilan model ekspor CBU Toyota, dua model SUV menyumbangakan kontribusi besar terhadap ekspor yaitu sebanyak 43%. Hal ini tidak lain menunjukan bahwa tren permintaan pasar global terhadap model SUV sangat tinggi.

Selain Fortuner yang menjadi primadona, kontributor kedua model hatchback Agya (atau disebut Toyota Wigo di negara tujuan ekspornya) dengan volume sebanyak 5.900 unit (19%) dari total performa ekspor kendaraan utuh bermerek Toyota. Tempat ketiga diduduki oleh model SUV kecil Rush dengan total 5.330 unit (17%).

Selain tiga model ekspor favorit tadi, model-model CBU bermerek Toyota produksi Indonesia yang juga turut meramaikan pasar internasional adalah Vios 3,270 unit, Avanza 4.180 unit, Town Ace/ Lite Ace 2.280 unit, serta Kijang Innova, Sienta, dan Yaris dengan total 1.700 unit.

“Dominasi ekspor model SUV mencerminkan bahwa minat pasar global terhadap model SUV semakin tinggi. Sebagai salah satu produsen SUV dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang tinggi, Toyota Indonesia terus meningkatkan daya saing produk SUV sehingga dapat menjadi salah satu pemain aktif untuk mengisi pasar global tanpa mengesampingkan pemenuhan permintaan konsumen di pasar domestik,” katanya.

Sepanjang bulan Januari 2019, TMMIN berhasil mengapalkan CKD sebanyak 6.500 unit, mesin utuh bensin sebanyak 17.000 unit, mesin utuh etanol sebanyak 1.500 unit, serta komponen kendaraan sebanyak 17 juta buah. Produk-produk ekspor bermerek Toyota ini berhasil merambah ke lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Pasifik, Timur Tengah, Amerika Latin dan Afrika.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Ototekno | 2 weeks ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Vietnam Kalah! Timnas Indonesia U-23 Satu-satunya Wakil Asia Tenggara di Semifinal Piala Asia U-23/2024

Sepakbola
| Sabtu, 27 April 2024, 05:27 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement