Advertisement

Industri Otomotif Mampu Hemat Devisa US$1,3 Juta, Ini Penyebabnya

Fatkhul Maskur
Sabtu, 16 Februari 2019 - 06:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Industri Otomotif Mampu Hemat Devisa US$1,3 Juta, Ini Penyebabnya Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kanan) menjelaskan bahan baku industri otomotif kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (14/2/2019). - TMMIN

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Indonesia berpeluang menghemat devisa sebesar US$1,3 juta per tahun pada tahap awal. Situasi ini ditopang karena pasokan lokal aluminium foundry alloy produksi Inalum ke sektor industri otomotif nasional.

Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan dengan adanya pasokan dari Inalum, impor aluminium foundry alloy di sektor industri otomotif dapat dikurangi secara bertahap.

Advertisement

"Dampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar US$1,3 juta per tahun di tahap awal karena pasokan aluminium foundry alloy hanya terserap oleh kendaraan bermerek Toyota produksi TMMIN. Kedepannya, angka ini diharapkan akan meningkat dalam jumlah signifikan," ujar Warih dalam keterangan pers, Jumat (15/2/2019).

Dua perusahaan yang masing-masing diwakili oleh Direktur Utama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) Budi Gunadi Sadikin dan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono pada Kamis (14/2/2019), menandatangani nota kesepahaman penggunaan aluminium Paduan A365 (foundry alloy). Turut menyaksikan penandatangan nota kesepahaman ini Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.

Hal ini didukung oleh kemampuan Inalum dalam memproduksi aluminium foundry alloy untuk pelek mobil dengan kapasitas produksi sebesar 90.000 ton per tahun. “TMMIN mendukung dan menyambut baik upaya Inalum dalam melokalkan ingot untuk pelek kendaraan," ungkap Warih.

Menurutnya, keberhasilan ini akan berdampak besar bagi penguatan struktur industri otomotif nasional, tahan banting terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan mempercepat tercapainya tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) murni produk-produk otomotif Indonesia yang semakin tinggi. Pada gilirannya dapat meningkatkan daya saing industri nasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Tips Mudik Pakai Mobil Listrik

Ototekno | 1 week ago

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Erling Haaland Absen saat Manchester City Hadapi Chelsea di Semifinal Piala FA

Sepakbola
| Sabtu, 20 April 2024, 09:37 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement