Advertisement

Pembiayaan Mobil Baru di Palembang Tumbuh 18% Gara-Gara Hal Ini

Dinda Wulandari
Jum'at, 19 Oktober 2018 - 15:30 WIB
Mediani Dyah Natalia
Pembiayaan Mobil Baru di Palembang Tumbuh 18% Gara-Gara Hal Ini Deretan mobil baru di terminal mobil, di Pelabuhan Tanjung Priok. - JIBI/Nurul Hidayat

Advertisement

Harianjogja.com, PALEMBANG–Fluktuasi harga komoditas perkebunan mendorong bisnis pembiayaan mobil baru di Kota Palembang, Sumatra Selatan tumbuh positif.

Kepala Region II PT Mandiri Tunas Finance (MTF), Dadan S, mencatat bisnis pembiayaan yang didominasi untuk mobil baru yang disalurkan pihaknya sudah tumbuh 18% dibanding tahun lalu. “Tahun ini kami bisa membiayai hampir Rp600 miliar sementara tahun sebelumnya sekitar Rp505 miliar,” katanya di sela-sela pembukaan MTF Autofiesta di Palembang Square Mal, Kamis (19/10/2018) petang.

Advertisement

Dadan mengatakan pembiayaan untuk mobil baru di wilayah Palembang bisa mencapai 400 unit hingga 500 unit per bulan. Menurut dia, pihaknya menerapkan berbagai strategi untuk meraih pangsa pasar pembiayaan kendaraan bermotor di Palembang.

Selain rutin menggelar agenda seperti pameran, MTF juga memanfaatkan kerja sama dengan induk perusahaan, yakni Bank Mandiri untuk menggaet nasabah perbankan tersebut dalam pembiayaan kredit kendaraan bermotor (KKB).

“Kerja sama dengan Mandiri cukup erat, produk Mandiri bisa berkontribusi 30 persen terhadap penjualan kami secara regional atau lima provinsi di Sumatra Bagian Selatan,” katanya.

Sementara secara portofolio perusahaan, regional Sumbagsel yang mencakup Sumatra Selatan, Bangka Belitung, Jambi, Lampung dan Bengkulu menyumbang 10% terhadap capaian pembiayaan perusahaan secara nasional.

Sementara itu Direktur Marketing dan Sales MTF, Harjanto Tjitohardjojo, mematok target pembiayaan senilai Rp25 triliun hingga akhir tahun. “Kami yakin target tersebut tercapai apalagi dengan dukungan dari daerah-daerah, seperti di Palembang,” katanya.

Berdasarkan catatan perusahaan, hingga kini MTF sudah menyalurkan pembiayaan sebanyak Rp22 triliun di mana Rp21 triliun merupakan pembiayaan konvensional dan Rp1 triliun melalui skema syariah.

Harjanto menambahkan terjadi tren pertumbuhan signifikan untuk pembiayaan secara syariah, di mana tahun lalu hanya Rp200 miliar atau melonjak 400% dengan menggandeng Bank Syariah Mandiri. Diketahui, anak usaha Bank Mandiri tersebut memiliki 4 produk pembiayaan. Selain pembiayaan mobil baru, MTF juga mengembangkan pembiayaan motor besar, kendaraan niaga, alat berat dan multiguna pendidikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Advertisement

alt

Hasil Dewa United vs Persita: Skor 4-1, Egy Maulana Vikri Sumbang 1 Gol

Sepakbola
| Kamis, 28 Maret 2024, 07:17 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement