Advertisement
Penjualan Motor Bekas Terus Tumbuh
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA—Penjualan motor bekas di wilayah DIY - Jawa Tengah diprediksi terus tumbuh. Namun, capaian target pembiayaan kredit motor PT Adira Finance wilayah DIY dan Jawa Tengah relatif menurun dibanding tahun lalu.
Regional Sales Manager PT Adira Finace DIY Jawa Tengah, Yustina Ernawati mengatakan bisnis penjualan motor bekas masih mengiurkan dan diprediksi terus akan tumbuh. Erna mencatat rata-rata dalam satu bulan, pihaknya membiayi untuk penjualan 20.000 unit motor dan mobil baik baru dan bekas di wilayah DIY-Jawa Tengah. “Dari jumlah total penjualan itu, pembiayaan untuk motor bekas sendiri rata-rata ada 3.500- 4.000 unit per bulannya,” ujarnya, Selasa (18/12).
Advertisement
Dari jumlah total transaksi motor bekas itu, Erna menuturkan rata-rata dalam satu bulan pihaknya mengeluarkan pembiayaan untuk pokok utang kredit motor bekas senilai lebih dari Rp5 miliar. Nilai tersebut merupakan seperempat dari total pembiayaan bulanan yang dikeluarkan untuk seluruh item motor dan mobil yang nilainya sekitar Rp20 miliar. Sepanjang 2018 ini, menurut Erna, Adira mengeluarkan kredit terbesar untuk motor merek Honda baru, yakni mencapai 7.000 unit per bulan. Sedangkan untuk Yamaha berkisar pada angka 1.500 unit per bulan dan Suzuki sekitar 200 unit per bulan.
Namun Erna mengakui capaian target pembiayaan kredit motor Adira wilayah DIY dan Jawa Tengah untuk tahun ini relatif menurun dibanding tahun lalu. Penurunan pembiayaan tersebut mencapai sebesar 5%-10%. Erna menyebut penyebabnya adalah pergeseran daya beli di masyarakat. Ia mencontohkan satu dealer mampu menjual 15 unit motor, 10 unit dibeli dengan cara kredit dan lima unit secara tunai, sekarang menjadi terbalik. Konsumen yang membeli motor secara kredit lebih sedikit dibanding yang membeli secara tunai. "Artinya secara ekonomi ada peningkatan sehingga masyarakat membeli tunai sehingga pembeli secara kredit ada penurunan,” ujarnya.
Selain itu, Erna memperkirakan banyaknya pembelian secara tunai karena saat ini pihak perbankan ikut berlomba memberikan kredit dana segar. Masyarakat yang sudah menjadi nasabah suatu bank mengajukan pinjaman lantas digunakan untuk membeli motor secara tunai. Akibatnya jika dahulu banyak masyarakat yang membeli secara kredit kini mulai beralih membeli kendaraan dengam tunai. Begitu pula dengan masyarakat yang biasa membeli motor bekas kini lebih memilih membeli motor baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Lahan Permakaman Solo Makin Menyempit, Makam Tumpang Jadi Solusi
- Tak Wajib Punya Rekening, Warga Boyolali Bisa Tukar Uang Baru di 9 Bank Ini
- Kata Stafsus Soal Insiden Kunker Presiden di Sumut yang Bikin 1 Warga Meninggal
- Gibran Tetap di Solo saat Pemenang Pemilu 2024 Ditetapkan Besok, Ini Imbauannya
Berita Pilihan
Advertisement
Francesco Acerbi Dikeluarkan dari Timas Italia Terkait Dugaan Rasis
Advertisement
Ribuan Wisatawan Saksikan Pawai Ogoh-Ogoh Rangkaian Hari Raya Nyepi d Badung Bali
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement